MOST RECENT

Hipotesis Terbentuknya Bumi Dalam Sistem Tata Surya

|

Negara Indonesia dengan segala isinya merupakan bagian dari planet bumi yang tercipta melalui evolusi sejarah sejak milyaran tahun yang lalu. Dari hasil penemuan fosil-fosil yang merupakan sisa-sisa bukti kehidupan masa lalu, menunjukkan bahwa bumi Indonesia dan seisinya bukanlah lebih muda dibandingkan dengan bagian belahan bumi lainnya. Demikian juga manusia purba dan kebudayaan kuna di Indonesia bukan merupakan cabang atau subordinasi dari manusia atau kebudayaan bangsa lain, akan tetapi memang telah berkembang melalui proses evolusi yang sangat lama. Artinya bahwa di masa lalu bangsa atau penduduk yang merupakan nenek moyang bangsa Indonesia itu pada jaman prasejarah dan jaman sejarah prakolonial bukanlah merupakan bangsa yang tertinggal dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain. Dapat dikatakan pula bahwa Tuhan tidak menciptakan bumi, tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia Indonesia itu lebih rendah daripada yang lain. Akan tetapi yang bisa disaksikan sekarang ini, bangsa Indonesia memang tertinggal baik dalam bidang ilmu pengetahuan dan tehnologi serta kesejahteraan masyarakatnya, jika dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain, khususnya dengan beberapa bangsa Eropa, Jepang, Korea, Amerika Serikat dan sebaginya. Hal itulah yang sebaiknya menjadi renungan pemegang kekuasaan agar bisa memanfaatkan secara optimal para ilmuwan Indonesia untuk melakukan penelitian-penelitian dan rekayasa ilmuah untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

Menurut ajaran agama apapun, dinyatakan bahwa alam semesta termasuk bumi seisinya diciptakan oleh Tuhan atas kuasaNya. Namun demikian juga ternyata bahwa pada semua ciptaanNya itu, Tuhan juga menciptakan atau menyediakan hukum-hukum alam dari yang sangat sederhana sampai yang sangat komplek. Sementara itu manusia yang oleh Tuhan dibekali dengan akal (rasio) secara sangat lamban dan berangsur-angsur berhasil mengungkapkan rahasia hukum-hukum alam, yang sebagian direkayasa untuk kepentingan atau mendukung kehidupan manusia agar menjadi lebih nyaman dan sejahtera. Dalam hubungannya dengan hal ini, disamping ingin mengetahui sejarah dirinya sendiri, manusia juga ingin mengetahui sejarah alam semesta, yang salah satunya adalah sejarah geologi.

Bumi kita terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu bersamaan dengan terbentuknya satu sistem tata surya yang dinamakan keluarga matahari. Satu teori yang dinamakan “Teori Kabut (Nebula) menceritakan kejadian tersebut dalam 3 tiga tahap:
1. Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu pekat dan besar.
2. Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan terjadi di pusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada saat yang bersamaan materi lainpun terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari matahari yang disebut sebagai planet, bergerak mengelilingi matahari.
3. Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan secara teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan membentuk Susunan Keluarga Matahari. Asteroid adalah salah satu anggota keluarga matahari, apabila bergerak terlalu dekat dengan bumi, gravitasi bumi akan menarik asteroid tersebut ke atmosfir bumi, bergesekan dan terbakar.

Bagian yang tidak habis terbakar jatuh di bumi disebut meteorit.

Secara umum meteorit dapat dikelompokkan menjadi 3 grup:
1. Meteorit besi (siderit, formulasi unsur Fe dan N).
2. Meteorit campuran besi - batu (sicerolit).
Meteorit batu (aerolit, komposisi utama adalah silikat (SiO2).

Ihsanul Huda Admin Labirin Dunia Posted by Admin on Thursday, February 17, 2011. Filed under , , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response.

1 comments for "Hipotesis Terbentuknya Bumi Dalam Sistem Tata Surya"

  1. Menarik ini hipotesis terbentuknya bumi, makasih ilmunya.

Leave a reply

Recently Commented

Recently Added